METODE PENGUMPULAN DATA
Salah satu komponen yang penting
dalam penelitian adalah proses peneliti dalam pengumpulan data. Kesalahan yang
dilakukan dalam proses pengumpulan data akan membuat proses analisis menjadi
sulit. Selain itu hasil dan kesimpulan yang akan didapat pun akan menjadi rancu
apabila pengumpulan data dilakukan tidak dengan benar.
Masing-masing penelitian memiliki
proses pengumpulan data yang berbeda, tergantung dari jenis penelitian yang
hendak dibuat oleh peneliti. Pengumpulan data kualitatif pastinya akan berbeda
dengan pengumpulan data kuantitatif. Pengumpulan data statistik juga tidak bisa
disamakan dengan pengumpulan data analisis.
Pengumpulan data penelitian tidak
boleh dilakukan secara sembarangan. Terdapat langkah pengumpulan data dan
teknik pengumpulan data yang harus diikuti. Tujuan dari langkah pengumpulan
data dan teknik pengumpulan data ini adalah demi mendapatkan data yang valid,
sehingga hasil dan kesimpulan penelitian pun tidak akan diragukan kebenarannya.
- Definisi Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi
yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Sebelum melakukan
penelitian, seorang peneliti biasanya telah memiliki dugaan berdasarkan teori
yang ia gunakan, dugaan tersebut disebut dengan hipotesis Untuk membuktikan
hipotesis secara empiris, seorang peneliti membutuhkan pengumpulan data untuk
diteliti secara lebih mendalam.
Proses pengumpulan data ditentukan oleh
variabel-variabel yang ada dalam hipotesis. Pengumpulan data dilakukan terhadap
sampel yang telah ditentukan sebelumnya. Data adalah sesuatu yang belum memiliki
arti bagi penerimanya dan masih membutuhkan adanya suatu pengolahan. Data bisa
memiliki berbagai wujud, mulai dari gambar, suara, huruf, angka, bahasa,
simbol, bahkan keadaan. Semua hal tersebut dapat disebut sebagai data asalkan
dapat kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian,
ataupun suatu konsep.
Data dapat dibedakan dalam beberapa kategori.
Jenis-jenis data dapat dikategorikan sebagai berikut:
A. Menurut cara memperolehnya:
- Data primer, yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti langsung dari subjek atau objek penelitian.
- Data sekunder, yaitu data yang didapatkan tidak secara langsung dari objek atau subjek penelitian.
B. Menurut sumbernya
- Data internal, yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan dalam sebuah organisasi
- Data eksternal, yaitu data yang menggambarkan duatu keadaan atau kegiatan di luar sebuah organisasi
C. Menurut sifatnya
- Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka pasti
- Data kualitatif, yaitu data yang bukan berbentuk angka
D. Menurut waktu pengumpulannya
- Cross section/insidentil, yaitu data yang dikumpulkan hanya pada suatu waktu tertentu
- Data berkala/ time series, yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan suatu perkembangan atau kecenderungan keadaan/ peristiwa/ kegiatan.
2.
METODE PENGUMPULAN DATA
Dalam penelitian, kita seringkali
mendengar istilah metode pengumpulan data dan instrumen pengumpulan data.
Meskipun saling berhubungan, namun dua istilah ini memiliki arti yang berbeda.
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti
untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi
yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Sementara itu
instrumen pengumpulan data merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan
data. Karena berupa alat, maka instrumen pengumpulan data dapat berupa check
list, kuesioner, pedoman wawancara, hingga kamera untuk foto atau untuk
merekam gambar.
Ada berbagai metode pengumpulan data
yang dapat dilakukan dalam sebuah penelitian. Metode pengumpulan data ini dapat
digunakan secara sendiri-sendiri, namun dapat pula digunakan dengan
menggabungkan dua metode atau lebih. Beberapa metode pengumpulan data antara
lain:
- Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan
data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara peneliti
dan narasumber. Seiring perkembangan teknologi, metode wawancara dapat pula
dilakukan melalui media-media tertentu, misalnya telepon, email, atau skype.
Wawancara terbagi atas dua kategori, yakni wawancara terstruktur dan tidak
terstruktur.
a. Wawancara terstruktur
Dalam wawancara terstruktur,
peneliti telah mengetahui dengan pasti informasi apa yang hendak digali dari narasumber.
Pada kondisi ini, peneliti biasanya sudah membuat daftar pertanyaan secara
sistematis. Peneliti juga bisa menggunakan berbagai instrumen penelitian
seperti alat bantu recorder, kamera untuk foto, serta
instrumen-instrumen lain.
b. Wawancara tidak terstruktur
Wawancara tidak terstruktur adalah
wawancara bebas. Peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi
pertanyaan-pertanyaan spesifik, namun hanya memuat poin-poin penting dari
masalah yang ingin digali dari responden.
- Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks
karena melibatkan berbagai faktor dalam pelaksanaannya. Metode pengumpulan data
observasi tidak hanya mengukur sikap dari responden, namun juga dapat digunakan
untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi. Teknik pengumpulan data observasi
cocok digunakan untuk penelitian yang bertujuan untuk mempelajari perilaku
manusia, proses kerja, dan gejala-gejala alam. Metode ini juga tepat dilakukan
pada responden yang kuantitasnya tidak terlalu besar. Metode pengumpulan data
observasi terbagi menjadi dua kategori, yakni:
a. Participant observation
Dalam participant observation, peneliti terlibat secara langsung dalam
kegiatan sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data.
b. Non participant observation
Berlawanan dengan participant
observation, non participant observation merupakan observasi yang penelitinya
tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati.
- Angket (kuesioner)
Kuesioner merupakan metode
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan metode
pengumpulan data yang lebih efisien bila peneliti telah mengetahui dengan pasti
variabel yag akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden. Selain
itu kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan
tersebar di wilayah yang luas.
Berdasarkan bentuk pertanyaannya,
kuesioner dapat dikategorikan dalam dua jenis, yakni kuesioner terbuka dan kuesioner
tertutup. Kuesioner terbuka adalah kuesioner yang memberikan kebebasan kepada
objek penelitian untuk menjawab. Sementara itu, kuesioner tertutup adalah
kuesioner yang telah menyediakan pilihan jawaban untuk dipilih oleh objek
penelitian. Seiring dengan perkembangan, beberapa penelitian saat ini juga
menerapkan metode kuesioner yang memiliki bentuk semi terbuka. Dalam bentuk
ini, pilihan jawaban telah diberikan oleh peneliti, namun objek penelitian
tetap diberi kesempatan untuk menjawab sesuai dengan kemauan mereka.
- Studi Dokumen
Studi dokumen adalah metode
pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung kepada subjek penelitian. Studi
dokumen adalah jenis pengumpulan data yang meneliti berbagai macam dokumen yang
berguna untuk bahan analisis. Dokumen yang dapat digunakan dalam pengumpulan
data dibedakan menjadi dua, yakni:
a. Dokumen primer
Dokumen primer adalah dokumen yang
ditulis oleh orang yang langsung mengalami suatu peristiwa, misalnya:
autobiografi
b. Dokumen sekunder
Dokumen sekunder adalah dokumen yang
ditulis berdasarkan oleh laporan/ cerita orang lain, misalnya: biografi.
Sumber :
http://ciputrauceo.net/blog/2016/2/18/metode-pengumpulan-data-dalam-penelitian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar